Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk melakukan ekspor pangan di tengah pandemi. Ekspor tersebut tidak terbatas pada makanan instan saja.
Dilansir dari Detik Finance, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan bahwa banyak sekali bahan yang bisa diekspor, tidak terbatas pada barang instan saja.
Jenis pangan tersebut antara lain adalah padi-padian, ikan, kacang-kacangan, sagu-saguan dan lain sebagainya.
Hal yang jadi kunci adalah inovasi untuk berbagai aspek, seperti pengolahan, promosi, pengemasan, dan lainnya.
Meningkatkan Ekspor Pangan Saat Pandemi
Contohnya, ketika melakukan pengolahan ada baiknya sudah mengikuti berbagai standar yang diterapkan oleh negara sasaran.
Standar kesehatan tiap negara sudah pasti berbeda dari Indonesia, oleh karena itu agar bisa diterima ada baiknya mengikuti standar negara bersangkutan.
Untuk promosi, berbagai pendekatan marketing harus dilakukan secara maksimal agar hasil yang diberikan bisa optimal.
Pendekatan tersebut antara lain adalah pameran, business matching, iklan, dan lain sebagainya.
Pengemasan yang dilakukan juga sebaiknya dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku dan sesuai dengan ekspektasi konsumen.
Agar berbagai hal ini bisa dipenuhi, Kementerian Perdagangan sudah mempersiapkan berbagai fasilitas agar produk ekspor bisa makin berkembang.
Hal lain yang bisa menopang perdagangan ekspor adalah perjanjian dagang antara pengekspor dan penerima.
Dengan adanya perjanjian perdagangan tersebut, akses produk-produk Indonesia di global akan semakin luas. Lebih lagi berbagai produk pangan akan semakin mudah diakses oleh masyarakat global.
Bahkan dengan adanya perjanjian tersebut akan ada berbagai kemudahan seperti keringanan tarif masuk yang bisa mencapai titik 0 persen. Kemudahan tersebut akan meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia.
Sudah ada banyak perjanjian perdagangan yang diselesaikan oleh pemerintah Indonesia.
Kemudahan lainnya adalah 5 FTA-Center (Free Trade Asia Center) yang mempermudah produsen untuk melakukan konsultasi akan ekspor.
Harapannya, banyak produsen yang memanfaatkan hal tersebut dengan maksimal agar hasil yang diterima juga makin besar.
Ikuti kami di Youtube dan Twitter, gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Trader di Indonesia