Setelah ekonomi Indonesia terpukul karena adanya pandemi COVID-19, saat ini ekonomi RI sudah bisa dibilang bergerak positif.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dilansir dari CNN Indonesia, menurutnya ekonomi Indonesia akan bergerak positif dengan meningkatnya Purchasing Managers Index (PMI) di posisi 46,9.
Menurutnya perdagangan Indonesia juga bisa dibilang untung dengan nilai diatas US$3 miliar. Selain itu nilai year to date-nya juga sudah sekitar US$8 miliar.
Pasar modal yang terdampak juga sudah mulai untuk bangkit dan diharapkan bisa menjadi katrol untuk kembali naiknya ekonomi domestik.
Ekonomi RI Bergerak Positif
Pada April 1 2020, beberapa sektor berada pada titik terendah. Akan tetapi, pada saat ini sebagian sektor sudah mulai kembali unjuk gigi.
Sektor industri mengalami peningkatan sebanyak 31,85 persen, industri kimia 31 persen, pertanian 28 persen, dan keuangan 20 persen.
Selain itu, sektor barang konsumsi juga naik sebanyak 18,5 persen, infrastruktur sebanyak 11,5 persen dan perdagangan sebanyak 6,7 persen.
Airlangga menyatakan bahwa di sektor perekonomian indeks pasar modal di berbagai bagian bahkan mengalami peningkatan hingga 30 persen.
Pun dengan penjualan kendaraan bermotor yang sempat terperosok tajam hingga minus 80 persen juga meningkat. Saat ini penjualan kendaraan bermotor sudah mencapai minus 40 persen.
Agar ekonomi Indonesia bisa terus bangkit, hal yang harus dilakukan masyarakat adalah disiplin untuk menggunakan masker.
Dengan menggunakan masker, tingkat penyebaran virus Corona bisa diperkecil sehingga lebih mudah untuk diatasi.
Bahkan, pemerintah Indonesia akan mengkampanyekan Gerakan Kampanye Masker Nasional.
Kampanye ini diketuai langsung oleh Menko Airlangga Hartanto dan akan dibantu olek Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan BNPB.
Dalam kampanye tersebut, masyarakat diharapkan patuh menggunakan masker dengan cara membagi masker gratis dan mengimbau untuk dipakai.
Jumlah masker yang akan dibagikan juga cukup banyak, yaitu 22.500 masker dari Kemenko Perekonomian dan 20.000 dari Kementerian Kesehatan.
Ikuti kami di Youtube dan Twitter, gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Trader di Indonesia