Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (4/11/20) pagi ini. Rupiah dibuka langsung menguat cukup tinggi sebesar 0,62 persen di level Rp 14.480 per dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin rupiah ditutup di level Rp 14.585 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, hingga kini penguatan rupiah dan mata uang kawasan Asia masih didorong oleh sentimen Pemilihan Presiden AS. Jelang pemungutan suara secara langsung, investor melihat segudang ketidakpastian yang berputar-putar tentang hasilnya.
Pesaing Demokrat Joe Biden tampaknya paling mungkin memenangkan kursi kepresidenan, namun persaingan di negara bagian medan pertempuran masih jauh dari pasti. Sementara Presiden Donald Trump, di berbagai waktu berbeda, menyatakan bahwa dia akan menolak hasil pemungutan suara jika kalah.
“Ketidakpastian yang diciptakan oleh hal ini mendorong perpindahan ke aset safe-haven,” kata Ibrahim dikutip dari rmco.id.
Sepanjang hari ini menurut Ibrahim, rupiah kemungkinan akan fluktuatif dan menguat 60 poin namun ditutup menguat sebesar 10-40 poin di level Rp 14.555-Rp 14.590 per dolar AS.
Joe Biden Unggul di Vermont
Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden telah mengamankan kemenangan perdananya di Vermont, dengan membukukan tiga suara elektoral di negara bagian tersebut.
Vermont adalah salah satu negara bagian yang menjadi andalan petahana Donald Trump di Pilpres 2020, selain Kentucky.
Baca juga: Warren Buffet: Tak Perlu Waswas Menanti Hasil Pilpres AS
Ikuti kami di Instagram dan Twitter, gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Trader di Indonesia