Antusiasme warga Indonesia dalam mengikuti Kartu Prakerja tidak pernah surut. Dan rupanya sudah ada info terbaru dari Manajemen Pelaksana Program (PMO) bahwa Kartu Prakerja Gelombang 12 akan dibuka tahun depan.
Pembukaan Prakerja Gelombang 12 Menunggu Arahan dari KCK
Mengutip dari CNBCIndonesia, Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, peserta program Kartu Prakerja Gelombang 11 telah terpilih. Dari 6,7 peserta yang mendaftar di Gelombang 11, hanya ada 390.495 peserta yang terpilih.
Saat ini proses pelatihan di gelombang 11 masih berlangsung. Oleh karena itu, pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang 12 masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja (KCK). Dan rencananya baru akan dibuka tahun depan.
“Gelombang 12 akan dibuka pada 2021. Jadwal tepatnya akan kami komunikasikan kemudian dan itu akan diputuskan oleh KCK,” jelas Louisa, Senin (7/12) kemarin.
Dana untuk Prakerja 2020 Mencapai Rp20 Triliun
Sebagai informasi, sebanyak 382.868 peserta dari gelombang 1 sampai 10 statusnya dicabut oleh PMO. Untuk itu, pemerintah membuka kembali pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang 11.
Program Kartu Prakerja tahun 2020 sendiri, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 20 triliun, untuk 5,6 juta peserta. Secara rinci dari dana Rp 5,6 triliun tersebut untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, dan Project Management Office (PMO) Rp 100 juta.
Baca juga:
Join Instagram, Facebook dan Twitter kami untuk menjadi bagian dari komunitas Trader terbesar Indonesia