Berbagai negara dari belahan dunia sudah mulai vaksinasi covid-19. Hari Rabu (13/1) kemarin, Indonesia sudah mulai vaksinasi perdana. Namun, kabar bahagia ini tidak sejalan dengan prediksi dari Bos Moderna. CEO Moderna Stephane Bancel mengingatkan masyarakat dunia bahwa virus Covid-19 yang telah melumpuhkan ekonomi dan membuat rumah sakit kewalahan akan ada “selama” di dunia.
Prediksi suram ini diungkapkan Stephane Bancel dalam diskusi Panel di JP Morgan Healthcare Conference di Amerika Serikat (AS) seperti dilansir dari CNBC International, Kamis (14/1/2021).
“SARS-COV-2 (Covid-19) tidak akan hilang. Kita akan hidup dengan virus ini, kami pikir selamanya,” ujarnya.
Tampaknya CEO Moderna sepakat dengan pernyataan beberapa ahli bahwa Covid-19 akan menjadi penyakit endemik. Jadi, penyakit ini akan hadir di masyarakat setiap saat.
Menurut World Health Organization (WHO) sudah ada empat jenis virus corona yang menjadi endemik di seluruh dunia, tetapi tdaik menular atau mematikan seperti Covid-19.
Vaksin Covid-19 buatan Moderna bernama mRNA-1273 telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) untuk disuntikkan kepada warga berusia 18 tahun ke atas.
Data final uji klinis tahap akhir mengatakan tingkat efikasi (khasiat) vaksin Moderna mencapai 94%. Artinya vaksin ini mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid-19 hingga 94% dibandingkan mereka yang tidak divaksin.
Moderna mengungkapkan vaksin mRNA-1273 mampu memberikan perlindungan pada tubuh dalam waktu setahun. Itu artinya harus dilakukan vaksinasi ulang agar tubuh terlindungi dari Covid-19.
Baca juga: Jokowi Divaksin Sinovac, Rafi Ahmad Ikut Rombongan