Semenjak adanya pandemi virus corona, banyak sekali perusahaan yang sudah mengubah pola kerja di era modern. Yakni tidak lagi bekerja 5 hari seminggu, melainkan bekerja di rumah. Salah satunya ialah perusahaan terbesar di Inggris Unilever yang memutuskan bahwa para karyawannya tidak akan bekerja di kantor 5 hari seminggu.
Mengutip dari CNNIndonesia, Kepala Eksekutif Unilever Alan Jope menambahkan selama pemberlakuan kebijakan itu Unilever akan menggunakan “mode hybrid” untuk bekerja antara rumah dan kantor.
Ia menambahkan perubahan pola kerja itu dilakukan setelah perusahaan melihat selama pandemi para pekerja bisa melakukan adaptasi dan ternyata malah membuat perubahan besar jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
“Kami mungkin tidak akan pernah kembali kerja lima hari seminggu di kantor. Itu kelihatannya sangat kuno sekarang,” katanya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (14/1).
Selain masalah tempat kerja, ia menambahkan pandemi juga akan mengubah hierarki di perusahaan. Kemungkinan setelah pandemi berlalu, perusahaan tidak perlu hierarki lagi.
Namun, ia menambahkan pihaknya tidak menutup kemungkinan memberlakukan kembali kerja di kantor jika nantinya bekerja dari rumah menghalangi rekan kerja untuk bertemu langsung. Pasalnya, banyak pemimpin bisnis khawatir atas kurangnya inovasi dan pelatihan staf muda dan baru ketika pekerja tidak pernah ke kantor.
Beberapa perusahaan besar mengatakan berniat mempertahankan cara kerja baru di rumah yang diterapkan pada masa pandemi.
Twitter misalnya, mengatakan akan mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah selamanya
Sementara itu, Morgan Stanley pada musim panas lalu mengatakan 30 persen pekerja mereka akan bekerja dari rumah setelah pandemi. Jumlah itu dua kali lipat jika dibandingkan sebelum covid.
Baca juga: Siap Hijrah ke Signal? Begini Cara Migrasi Obrolan Group