Sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi Tesla telah membuat harga Bitcoin melambung tinggi. Perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk ini memborong mata uang kripto Bitcoin senilai US$ 1,5 juta atau setara Rp 21 triliun. Dalam dua hari, Tesla telah melakukan transaksi ini. Alhasil harga bitcoin pun meningkat sekitar 20,9% dari angka sebelumnya yang sebesar Rp 540 juta per keping.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengungkapkan harga bitcoin akan terus meningkat pada tahun 2021. Ia memprediksi harga bitcoin bisa tembus Rp 2 miliar per keping pada tahun ini.
“Saat harga Bitcoin sudah tinggi, kepercayaan orang-orang untuk membeli Bitcoin bertambah,” ujar Darmawan.
Selain itu, Oscar juga berpendapat bahwa tingginya harga Bitcoin, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi korporasi atau konglomerat yang akan membeli Bitcoin dalam waktu dekat. Karena Bitcoin sudah terbukti menjadi nilai lindung inflasi yang baik dan menjadi aset safe haven.
“Jika pembelian atau permintaan masif terus terjadi, maka kemungkinan besar harga Bitcoin akan terus meningkat. Sama seperti prediksi dari JP Morgan sebelumnya, Bitcoin bisa mencapai Rp 2 miliar pada tahun ini atau tahun depan,” tegasnya.
Ia menyebut, permintaan ini terjadi karena orang-orang sudah memahami tentang fundamental Bitcoin. Selain itu, tidak hanya dari sisi demand saja. Dari sisi supply atau pasokan, Bitcoin juga terbilang unik. Karena jumlah pasokan maksimal hanya Bitcoin hanya 21 juta unit saja. Saat ini, sudah beredar 18,5 juta.
Semua Orang Bisa Miliki Bitcoin
Menariknya lagi, meski memiliki pasokan terbatas, siapapun masih bisa memiliki Bitcoin. Ini karena kita bisa transaksikan ‘Raja Kripto’ tersebut dengan pecahan desimal hingga pecahan terkecil Rp10 ribu.
“Jadi, Bitcoin tidak hanya milik para korporasi atau konglomerat. Meskipun harganya ratusan juta, Bitcoin bisa jadi milik siapapun dengan pecahan terkecil Rp10 ribu saja,” kata Oscar.
Ia mengatakan, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena Bitcoin sudah memiliki legalitas pada Indonesia. Kementerian Perdagangan mengatur Bitcoin dan aset kripto. Indodax sendiri sebagai tempat perdagangan kripto secara online saat ini telah terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Bursa Berjangka Komoditi (Bappebti).
Tesla menjadi perusahaan otomotif pertama yang membeli Bitcoin. Tidak hanya membeli sebagai aset, perusahaan mobil listrik tersebut juga akan menerima transaksi berbentuk Bitcoin. Tesla beralasan langkah ini diambil agar lebih fleksibel dalam pengelolaan aset dan bentuk transaksi.
Pembelian Tesla tersebut juga membuat Bitcoin kembali melewati harga tertingginya. Sebelumnya, harga tertinggi bitcoin (all time high/ATH) Rp 580 juta, yang terjadi pada Januari 2021.
Sumber: detikFinance
Baca juga: Bitcoin Naik 20,96% Kena Sentimen Tesla Inc