Anda bisa memanfaatkan tren bersepeda yang tengah naik daun di tengah pandemi covid-19 sekarang ini untuk meraup untung. Salah satunya ada peluang usaha sepeda bekas yang tak ada salahnya Anda jajal.
Sepeda merupakan salah satu alat transportasi murah yang bisa dijadikan alat transportasi alternatif di tengah pandemi seperti saat ini. Sebab, sepeda memungkinkan seseorang berpindah tempat tanpa berkontak fisik dengan orang lain. Beda ketika kita menggunakan transportasi umum seperti angkot, bus, kereta, kapal laut, pesawat, dan sebagainya.
Selain itu, sepeda biasa dijadikan sebagai sarana berolahraga santai. Dibandingkan dengan sarana transportasi lainnya, bersepeda bisa menguras keringat, yang sama halnya dengan membakar lemak dan kalori dalam tubuh. Udara segar yang dihirup saat bersepeda pun baik untuk jantung dan paru-paru.
Namun, tak semua orang mampu membeli sepeda baru untuk mengikuti tren bersepeda saat ini. Sebab, kondisi keuangan tiap orang berbeda-beda. Mereka yang berpenghasilan rendah pasti cukup realistis untuk berpikir membeli sepeda bekas.
Peluang inilah yang harus ditangkap oleh para calon pengusaha. Membuka toko sepeda bekas di tengah populernya aktivitas bersepeda adalah sebuah pilihan tepat. Namun, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum terjun ke bidang satu ini.
Persiapan Memulai Usaha Toko Sepeda Bekas
Persiapan membuka toko sepeda bekas tak jauh berbeda dengan membuka toko sepeda baru. Hal yang utama yang harus disiapkan selain modal, tentu bekali diri Anda dengan pemahaman mengenai segala informasi mengenai sepeda. Ketahui dulu tentang jenis-jenis sepeda, nama-nama suku cadangnya, dan bagaimana perawatannya.
Kedua, sebaiknya pelajari pula bagaimana cara para pesaing Anda dalam mendapatkan pelanggan. Anda bisa meniru cara yang sama, mengadopsinya lalu melakukan sedikit perubahan, atau memakai cara sendiri.
Memulai Usaha dengan Strategi Bisnis Matang
Langkah pertama untuk memulai usaha ini tentu dengan menyiapkan tempat untuk toko sepeda bekas Anda. Pasanglah papan nama/spanduk yang mencantumkan nama usaha Anda tersebut.
Pastikan sepeda yang dipajang di toko Anda banyak pilihan merek dan model. Boleh juga kalau Anda ingin fokus menjual salah satu merek sepeda tertentu. Namun, dengan beragam merek/model akan membuat pembeli bisa memilih mana yang cocok untuknya.
Menjual sepeda baru biasanya lebih gampang, karena pasokan barang untuk toko Anda bisa didatangkan langsung dari pabrik produsen sepeda. Kalau sepeda bekas, dari mana Anda bisa mendapatkannya? Anda disarankan banyak menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan komunitas pecinta sepeda. Di sana biasanya ada yang saling menjual dan membeli sepeda yang dipakainya.
Opsi lainnya, Anda bisa juga toko sepeda Anda dilengkapi dengan asesori, seperti baju untuk pesepeda, helm, atau peralatan pelindung tangan dan kaki. Anda juga bisa menjual suku cadang sepeda. Barang pendukung itu bakal membuat toko sepeda Anda semakin terlihat lengkap. Update-lah barang-barang sesuai dengan tren yang ada saat ini.
Risiko yang Mungkin Dihadapi
Semua usaha tentu ada risiko yang harus dihadapi para pengusaha, tak terkecuali toko sepeda bekas. Risiko utama dari bisnis ini tentu kita semua tak pernah tahu kapan habisnya tren bersepeda.
Ketika tren itu habis, bersiaplah untuk mengalami penurunan omset penjualan di toko sepeda bekas Anda, karena dijamin tak akan setinggi biasanya. Hal ini yang harus Anda antisipasi sejak dini. Mungkin agak sulit mempertahankan tren, namun percayalah suatu saat tren itu bakal terulang kembali.
Ikuti kami di Instagram dan Twitter, gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Trader di Indonesia