Ketahanan startup terus diuji karena pandemi Corona yang menyerang setiap sektor perusahaan rintisan. Kompetisi antar startup Indonesia pun juga semakin memanas pada tahun ini.
Mengutip dari Bisnis.com, koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dianta Sebayang mengatakan konsolidasi dan kolaborasi menjadi pilihan yang marak dipilih ke depannya.
“Lantaran risiko penurunan nilai investasi untuk startup di Tanah Air masih akan terus berlanjut hingga kuartal I/2021. Maka, konsolidasi adalah yang paling tepat untuk dilakukan para startup,” ujar Dianta, Selasa (19/1/2021).
Dia melanjutkan kolaborasi antar sesama startup juga menjadi pilihan yang baik untuk dilakoni. Hal ini dikarenakan para pemain saat ini fokus pada strategi bertahan selama pandemi dan kondisi menuju normal.
“Dengan konsolidasi dan kolaborasi memberi keuntungan bagi startup agar tetap bisa membesarkan skala bisnisnya dan melakukan inovasi sehingga bisa memperluas penetrasi pasar,” ujarnya.
Selain itu, dia melanjutkan keunggulan dari melakukan langkah tersebut yakni meningkatkan standarisasi, pemanfaatan, keamanan, fleksibilitas, hingga manajemen perusahaan.
Sumber: Bisnis.com
Baca juga: Siswa Tetap Belajar Daring: Startup Edutech Berjaya