• Berita
  • Finansial
  • Tips Trading
  • Belajar Trading
  • Saham
Pikiran Trader
  • Bisnis
  • Investasi
  • Trading
  • Broker
No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Investasi
  • Trading
  • Broker
No Result
View All Result
Pikiran Trader
No Result
View All Result

Diversifikasi Portofolio: Mengurangi Risiko Investasi

Alif Putri Oleh Alif Putri
Januari 3, 2021
in Investasi
0
diversifikasi

Sumber gambar: Akuntansi dan Keuangan Terapan

153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share FacebookShare TwitterShare Whatsapp

Setiap orang yang melakukan investasi pasti ingin memperoleh keuntungan besar dengan nilai modal yang semakin bertambah entah menggunakan investasi jangka panjang ataupun produk investasi jangka pendek.

Hanya saja, tetap diperlukan sebuah strategi tepat untuk bisa meningkatkan nilai dana yang ditanamkan.

BacaJuga

5 Langkah Diversifikasi Portofolio Investasi

Salah satu caranya adalah diversifikasi, strategi investasi yang masih direkomendasikan para pakar.

Apa itu Diversifikasi Investasi?

Diversifikasi merupakan sebuah istilah yang sudah sangat dikenal oleh para investor, yang memiliki arti keberagaman investasi.

Ada satu perumpamaan yang sering dikaitkan dengan diversifikasi, yaitu jangan meletakkan seluruh telur dalam satu keranjang.

Artinya adalah jika kamu ingin melakukan investasi, maka janganlah berinvestasi pada satu instrumen saja.

Pada dasarnya investor menciptakan sebuah portfolio yang beragam demi menghindari kerugian.

Diversifikasi Portofolio Mengurangi Risiko Investasi

Sebagai contohnya adalah saham yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan.

Apabila nilai saham perusahaan terus mengalami penurunan ataupun melemah, maka investasi kamu pun akan turut melorot dan nilai investasi juga tidak akan berkembang.

Bila kamu memisahkan investasi dengan membeli dua saham dari perusahaan yang berbeda, maka hal tersebut akan mengurangi resiko terjadinya kerugian dana nilai portfolio ataupun investasi akan aman.

Dengan kata lain, diversifikasi adalah strategi dalam menempatkan dana investasi ke dalam instrumen yang berbeda.

Yang dimaksud dengan instrumen disini adalah likuiditasnya, resiko, dan potensi returnnya. Sebagai contohnya adalah potensi return investasi dalam saham akan berbeda dengan obligasi.

Pada dasarnya nilai return dari saham lebih besar jika dibandingkan dengan obligasi.

Hanya saja tetap resiko berinvestasi dalam saham juga jauh lebih besar dibandingkan dengan obligasi.

Hal ini disebabkan karena fluktuasi dari harga saham lebih besar sehingga resiko lebih besar.

Selain itu, likuiditas yang dimaksud disini adalah kemudahan untuk menjual dan membeli sebuah instrumen untuk berinvestasi.

Contoh yang paling tepat disini adalah properti. Jika kamu membuat iklan tentang properti atau rumah kamu, maka belum tentu rumah tersebut akan langsung terjual.

Bisa saja terjualnya besok, minggu atau bulan depan.

Sedikit berbeda dengan saham yang bisa saja diperdagangkan hari itu juga bila memang diinginkan dan bisa memperoleh keuntungan langsung hari itu juga.

Sesuai dengan karakter instrumen yang berbeda-beda, seorang investor perlu melakukan strategi diversifikasi.

Mengapa hal itu sangat dibutuhkan?

Pada kenyataannya, setiap orang ingin nilai investasi yang diinginkan terus bertambah namun ada kalanya juga tidak.

Bila kamu memilih jenis investasi saham atau reksadana, maka investasi juga bisa menurun karena disebabkan oleh krisis subprime mortgage yang sering terjadi di Amerika Serikat. Lain ceritanya jika kamu meletakkan dana dalam bentuk emas ataupun reksadana pasar uang.

Kerugian yang mungkin diterima tidak sebesar bila dibandingkan dengan meletakkan seluruh investasi di saham.

Jika diibaratkan, diversifikasi bisa dikatakan seperti memasak dimana bahan makanan yang akan dimasukkan telah diukur dalam takaran tertentu sehingga nantinya akan menghasilkan sebuah masakan yang lezat.

Namun tidak semua bahan makanan bisa dimasukkan karena nantinya akan menyebabkan rasa menjadi tidak enak.

Hal yang sama juga berlaku untuk diversifikasi dimana apabila kamu terlalu banyak memecah dana investasi pada instrumen yang berbeda-beda, maka belum tentu hasilnya akan mengaggumkan dan memuaskan .

 

# diversifikasidiversifikasi portofolio

Artikel Menarik Lainnya

Bursa Asia Kembali Menguat

5 Langkah Diversifikasi Portofolio Investasi

April 4, 2020

IKUTI KAMI

Facebook Twitter Instagram Youtube
  • Artikel Populer
  • Comments
  • Artikel Terbaru
perusahaan sekuritas saham terbaik di indonesia

6 Perusahaan Sekuritas Terbaik di Indonesia

Maret 29, 2019
Trik Memilih Settingan Stochastic yang Akurat

Trik Memilih Settingan Stochastic yang Akurat

April 21, 2020
Manfaat Adanya Perdagangan internasional

5 Manfaat Adanya Perdagangan Internasional

April 22, 2020
10 Trader Terbaik di Indonesia

10 Trader Terbaik di Indonesia

Maret 28, 2019
Cara Menjadi Mitra Waralaba McDonald's Indonesia

Cara Menjadi Mitra Waralaba McDonald’s Indonesia

Mei 9, 2020
startup konsolidasi

Perlukah Startup Melakukan Konsolidasi?

Januari 21, 2021
BRI kapitalisasi

Rekor Baru: BRI Cetak Kapitalisasi Pasar Terbesar Ketiga di Asia Tenggara.

Januari 21, 2021
Perang dagang AS dan China

Joe Biden Sah Jadi Presiden AS, Bagaimana Perang Dagang AS-China?

Januari 21, 2021
joe biden dilantik

Biden Dilantik, Wall Street Cetak Rekor Tertinggi

Januari 21, 2021
jack ma

Sempat Diisukan Hilang, Miliarder Asal China Jackma Akhirnya Muncul di Publik

Januari 20, 2021

Dapatkan artikel terbaik langsung melalui kotak masuk anda

Topik

Asuransi Belajar Trading Profil
Berita Bisnis Saham
Broker Ekonomi Trading
Keuangan Perusahaan Tips
Gaya Hidup Investasi

Konten Eksklusif Seputar Forex Trading, Review Broker, dan Dunia Investasi.

  • Daftar Isi
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Ketentuan Pengguna

© 2020 Pikiran Trader

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Investasi
  • Trading
  • Broker
  • Berita
  • Finansial
  • Tips Trading
  • Belajar Trading
  • Saham

© 2020 Pikiran Trader