Siapa yang tidak mengenal sosok Warren Buffett? Seorang investor kelas kakap nan tersohor. Salah satu kisah investasinya yang tuai cuan fantastis yakni dalam kendaraan listrik China, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett telah menghasilkan lebih dari US$ 7 miliar dari investasinya di kendaraan listrik China, BYD. Jika dihitung sejak awal investasi hingga saat ini, keuntungannya mencapai 3.000%!
Mengutip Business Insider, Warren Buffett diketahui menghabiskan dana senilai US$ 232 juta untuk membeli 225 juta saham di perusahaan kendaraan listrik China pada tahun 2008, dengan membayar sekitar US$ 1 per saham.
Saham BYD yang terdaftar di Hong Kong telah meroket 30 kali lipat menjadi setara dengan US$ 33 sejak saat itu, naik lima kali lipat nilainya selama setahun terakhir saja. Kapitalisasi pasarnya juga meroket dari sebelumnya US$ 3 miliar menjadi lebih dari US$ 95 miliar.
Wakil Ketua Berkshire Memengaruhi Keputusan Warren Buffett
Warren Buffett pertama kali tertarik untuk membeli BYD karena campur tangan Wakil Ketua Berkshire Charlie Munger. Pada waktu itu, Warren Buffet juga tertarik pada sang pendiri BYD, Wang Chuanfu.
“Charlie menelepon saya suatu hari dan berkata, Kita harus membeli BYD, orang yang menjalankannya lebih baik dari Thomas Edison, “kata Warren Buffett kepada CNBC pada 2018.
Warren Buffett akhirnya cukup terkesan. Dia dan timnya memulai pembicaraan dengan BYD dan awalnya menawarkan untuk membeli 25% dari bisnis tersebut.
Wang menginginkan dukungan miliarder Amerika itu, karena dia tahu itu akan meningkatkan profil publik produsen mobil dan membantunya masuk ke pasar AS. Namun, dia menolak tawaran Warren Buffett karena dia tidak ingin menjual lebih dari 10% saham BYD.
“Dia ini adalah orang yang tidak ingin menjual perusahaannya,” kata Warren Buffett kepada Fortune. “Itu pertanda bagus.”
Berkshire akhirnya memutuskan untuk membeli 9,9% saham BYD, yang dibeli oleh anak perusahaannya di MidAmerican Energy. Kepemilikan tersebut mewakili sekitar 25% dari saham BYD yang terdaftar di Hong Kong, dan 8,25% dari total saham beredar.
Sumber: Kontan.co.id
Baca juga: Rupiah Lemah & IHSG Ambles, Waktu yang Cocok Untuk Investasi?