Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker) telah disahkan menjadi Undang-Undang (UU) pada Senin (5/10) lalu. Keputusan tersebut tentu menuai banyak kritikan dan memantik kontroversial di tengah masyarakat. Disaat kericuhan mengenai UU Cipta Kerja, investor mulai melirik saham apa saja yang kemungkinan akan profit tinggi.
Kepastian hukum menarik para pemilik saham
Melansir dari Kontan, analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika Hapsari mengatakan, pengesahan omnibus law ini memberikan sentimen positif bagi pasar saham. Pasalnya, omnibus law dapat memberikan kepastian hukum serta pemotongan jalur birokrasi investasi yang terlalu panjang dan berbelit sebelumnya.
Selain itu, adanya omnibus law juga dapat memungkinkan terciptanya penambahan foreign direct investment (FDI) pada semua sektor bisnis. Hal ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kecenderungan mengandalkan aliran dana asing dari pasar keuangan.
Saham properti dan konstruksi punya sentimen positif
Ajeng mengatakan, ada dua sektor yang bisa dikatakan sebagai sektor yang paling terdorong ketika UU Cipta Kerja disahkan. Lantaran tujuan utamanya yaitu menambah lapangan pekerjaan yang tentunya akan didahului dengan pendirian perusahaan terlebih dahulu.
“Melihat dalam jangka panjang, jika pengesahan UU ini dapat menarik investor asing maupun lokal untuk mengembangkan bisnis dan membangun pabrik atau perusahaan di Indonesia, maka saham properti terutama properti industri dan konstruksi akan diuntungkan,” jelas Ajeng kepada Kontan, Selasa (6/10).
Saham properti dan konstruksi pun masih menarik dilirik walaupun kinerja di semester I 2020 menunjukkan penurunan. Namun, sejak kuartal III-2020 kedua sektor ini sudah menunjukkan pemulihan dengan naiknya pendapatan pra-penjualan (marketing sales).
Emiten properti dan emiten konstruksi pun sudah dalam tahap akhir proses tender yang memungkinkan untuk mendongkrak perolehan kontrak baru.
Diantara saham properti, Ajeng merekomendasikan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang saat ini sedang mengembangkan kawasan superblock di Bekasi.
“Jika dibangun pabrik atau industri bisnis di kawasan tersebut, maka menjadi keuntungan bagi PWON,” jelas Ajeng.
Ajeng merekomendasikan beli saham PWON dengan target harga Rp 440 per saham untuk satu tahun ke depan. Adapun harga saham PWON pada perdagangan Selasa (6/10) menguat 2,33% menjadi Rp 352 per saham.
Baca juga: DPR Resmi Sahkan RUU Cipta Kerja, Buruh Makin Menderita
Join Instagram, Facebook dan Twitter kami untuk menjadi bagian dari komunitas Trader terbesar Indonesia