Kondisi pasar sahar tidak selalu bersahabat dan selalu naik turun. Seperti kondisi ada pandemi seperti saat ini, banyak harga saham perusahaan yang anjlog.
Namun kondisi seperti ini bukanlah yang pertama terjadi. Anjloknya pasar modal pernah terjadi pada tahun 1998. Pada waktu tersebut terjadi krisis finansial dengan inflasi yang mencapai 58%. Kemudian tahun 2008 terjadi krisis yang dipicu oleh skandal sub-prime mortgage di Amerika Serikat.
Ketidakpastian pasar tersebut tidak ada yang tahu kapan akan berakhir dan membaik. Nah, berikut ini adalah tips yang perlu anda lakukan ketika harga saham anjlog
1. Tunggu Kepanikan Selesai
Ketika pasar saham turun yang sering terjadi adalah panic selling. Meskipun saham-saham turun di bawah harga biasanya, hati-hati dalam “menyerok” saham! Sebaiknya sabar menunggu hingga kepanikan selesai dan harga saham stabil.
2. Tetap Simpan Saham Anda
Terlebih jika Anda sudah memiliki saham big cap atau blue chips, yaitu saham berkapitalisasi pasar besar dengan fundamental yang baik.
Saham big cap masih bisa disimpan dulu karena biasanya saham jenis ini paling cepat rebound setelah penurunan IHSG.
3. Selalu Pegang Dana Likuid
Pastikan Anda punya dana likuid yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari Anda. Seperti sedia payung sebelum hujan, Anda juga harus bijak mengelola investasi. Pastikan cash flow Anda tidak terganggu jika ada kondisi tidak diinginkan terjadi di market.
Kondisi pasar saham memang tidak selalu baik, tapi bukan berarti Anda harus mengurungkan niat untuk menjadi investor saham.
Baca juga: Cara Membeli Saham Blue Chip Bagi Investor Pemula
Ikuti kami di Instagram dan Twitter, gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Trader di Indonesia